teknik bermain piano image
xxxxxxxxxx
1. Ada ngak ya keyboard yang tuts nya mirip banget sama piano? coz kata orang piano tutsny lebih berat n butuh teknik tertentu untuk memainkannya. Klo bisa yang harganya dibawah 5 jt
2. Klo mau beli keyboard didaerah Gajah mada n Hayam Wuruk (jak pus)paling dekat dimana ya?
3. Apakah belajar piano dibatasi umur tertentu? Berapa usia yang paling baik untuk bermain piano?
4. Ada ngak ya situs yang mengajarkan membaca partitur piano? Klo ad mohon bantuannya?
5. Klo didaerah Hayam Wuruk (jak pus) dimana ada tempat kursus piano n cara baca partiturnya? ( klo bisa yang terjangkau dan murah )
Sebelumnya thanks atas jawabannya ..GBU all
Answer
1. Ada ngak ya keyboard yang tuts nya mirip banget sama piano? coz kata orang piano tutsny lebih berat n butuh teknik tertentu untuk memainkannya. Klo bisa yang harganya dibawah 5 jt
Jwbn: Ada....Tuts piano memang lbih berat...Keyboard yg tuts ny hmpir mirip dgn piano pun ad,tapi tentu saja hrgany di atas 5jt....Kl mw cari yg bgu mnrut saya yg bgus Yamaha....
2. Klo mau beli keyboard didaerah Gajah mada n Hayam Wuruk (jak pus)paling dekat dimana ya?Knapa gk di Mangga Besar aja?Di MG Mangga besar ato di toko lainny...
3. Apakah belajar piano dibatasi umur tertentu? Berapa usia yang paling baik untuk bermain piano?Saya rasa tidak dibatasi....Tapi usia yg paling baik mnrut saya mgkn sktar 5 ato 6 thun(krn saya mulai bljr umur segitu...hehe)
4. Ada ngak ya situs yang mengajarkan membaca partitur piano? Klo ad mohon bantuannya?Hmm... Saya kurang tw jga....Membaca partitur=membaca not balok, saya rasa byk buku yg mengajarkn cara baca not balok...
5. Klo didaerah Hayam Wuruk (jak pus) dimana ada tempat kursus piano n cara baca partiturnya? ( klo bisa yang terjangkau dan murah )Saya tdk taw,soalny saya gk tinggal di jakarta,hny membantu menjawab^_^
Semoga membantu^_^
1. Ada ngak ya keyboard yang tuts nya mirip banget sama piano? coz kata orang piano tutsny lebih berat n butuh teknik tertentu untuk memainkannya. Klo bisa yang harganya dibawah 5 jt
Jwbn: Ada....Tuts piano memang lbih berat...Keyboard yg tuts ny hmpir mirip dgn piano pun ad,tapi tentu saja hrgany di atas 5jt....Kl mw cari yg bgu mnrut saya yg bgus Yamaha....
2. Klo mau beli keyboard didaerah Gajah mada n Hayam Wuruk (jak pus)paling dekat dimana ya?Knapa gk di Mangga Besar aja?Di MG Mangga besar ato di toko lainny...
3. Apakah belajar piano dibatasi umur tertentu? Berapa usia yang paling baik untuk bermain piano?Saya rasa tidak dibatasi....Tapi usia yg paling baik mnrut saya mgkn sktar 5 ato 6 thun(krn saya mulai bljr umur segitu...hehe)
4. Ada ngak ya situs yang mengajarkan membaca partitur piano? Klo ad mohon bantuannya?Hmm... Saya kurang tw jga....Membaca partitur=membaca not balok, saya rasa byk buku yg mengajarkn cara baca not balok...
5. Klo didaerah Hayam Wuruk (jak pus) dimana ada tempat kursus piano n cara baca partiturnya? ( klo bisa yang terjangkau dan murah )Saya tdk taw,soalny saya gk tinggal di jakarta,hny membantu menjawab^_^
Semoga membantu^_^
Apakah sudah telat bagi saya untuk belajar bermain musik (piano/keyboard) diumur saya yg hampir di usia 30th?
Mostwanted
Terus terang setelah acara keluarga hari ini di rumah saya, saya baru sekali lagi memegang keyboard keluarga yg dibeli 2 tahun yg lalu. Keyboard tersebut sekarang hanya dipakai oleh ibu saya dan adik saya walaupun tidak setiap saat. Dulu saya pernah belajar bermain piano sewaktu saya berusia 12 tahun. Rasanya sekarang semua yg saya pelajari itu hilang dan tidak bisa kembali bermain keyboard.
Apakah kalau saya ingin kembali bermain keyboard sudah telat untuk kembali belajar diusia saya yg mendekati usia 30 tahun? Saya hanya ingin kembali memegang tuts keyboard dan keinginan saya hanya ingin kembali bisa bermain lagu2 favorit saya dan tentunya nanti ingin mengembangkan minat musik bagi anak saya bilamana saya menikah nanti.
Bagaimana menurut anda atas rencana saya? Dimanakah dan bagaimana langkah yg baik untuk follow-up rencana saya untuk kembali bermain musik?
Saya jujur ingin sekali bermain musik sejak saya bekerja walaupun waktu adalah tantangan terbesar saat ini.
Answer
Memang betul, seperti dikatakan teman2. Tak ada kata terlambat untuk belajar apapun. Termasuk musik.
Perlu diingat, walaupun teknik dasarnya sama antara piano,organ/keyboard/electone. Tapi pengembangan seterusnya berbeda.
Sederhanya begini kira2:
Piano (akustik, ataupun elektrik) sangat mengandalkan kelincahan kesepuluh jari tangan Anda untuk memainkan melodi lagu, bas, chord sekaligus. Tidak ada komponen pembantu lainnya yang bisa secara otomatis bisa mengeluarkan berbagai tiruan bunyi alat musik lain.
Organ/Keyboard (elektrik), sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat banyak. Seperti, style untuk rhytm, berbagai tiruan suara alat musik. Dan cara2 mudah untuk memainkan sebuah lagu secara utuh seperti halnya Full Band. Misalnya hanya dengan menekankan satu jari saja, sudah bisa mengeluarkan satu iringan musik yang lengkap.
Electone agak sedikit berbeda. Biasanya electone mempunyai dua susun keyboard. Selain dilengkapi rhytm otomatis, juga dilengkapi dengan bas pedal yang terletak di bagian bawah. Dalam memainkan lagu, kita harus menginjak pedal tsb untuk mengeluarkan bunyi bas. Agak lebih rumit memainkannya dibanding keyboard.
Organ, biasanya digunakan untuk mengiringi manakala kita bermain full band. Karena biasanya organ (terutama tahun 70-80an) tidak dilengkapi dengan style ritem. Hanya tiruan berbagai suara alat musik seperti suara flute, biola, piano dsb.
Nah, sekarang pertanyaan saya. Alat musik jenis apa yang ada dirumah Anda?
Kalau jenis keyboard (Yamaha PSR, KN Teknik, Roland dsb) yang Anda punya. Itu sangat cocok untuk sekadar mengiringi kerabat Anda bernyanyi-nyanyi pada saat acara keluarga. Seperti layaknya hiburan Organ Tunggal. (kalau menurut saya lebih bener pake istilah Keyboard Tunggal).
Menurut saya, cara belajar keyboard lebih mudah dibandingkan dengan cara belajar organ, electone, apalagi piano. Makanya gak heran kalo ada yang belajar piano sampai tua gak kelar2.
Jadi? Sebaiknya belajarlah....
Tengkyu.
Memang betul, seperti dikatakan teman2. Tak ada kata terlambat untuk belajar apapun. Termasuk musik.
Perlu diingat, walaupun teknik dasarnya sama antara piano,organ/keyboard/electone. Tapi pengembangan seterusnya berbeda.
Sederhanya begini kira2:
Piano (akustik, ataupun elektrik) sangat mengandalkan kelincahan kesepuluh jari tangan Anda untuk memainkan melodi lagu, bas, chord sekaligus. Tidak ada komponen pembantu lainnya yang bisa secara otomatis bisa mengeluarkan berbagai tiruan bunyi alat musik lain.
Organ/Keyboard (elektrik), sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat banyak. Seperti, style untuk rhytm, berbagai tiruan suara alat musik. Dan cara2 mudah untuk memainkan sebuah lagu secara utuh seperti halnya Full Band. Misalnya hanya dengan menekankan satu jari saja, sudah bisa mengeluarkan satu iringan musik yang lengkap.
Electone agak sedikit berbeda. Biasanya electone mempunyai dua susun keyboard. Selain dilengkapi rhytm otomatis, juga dilengkapi dengan bas pedal yang terletak di bagian bawah. Dalam memainkan lagu, kita harus menginjak pedal tsb untuk mengeluarkan bunyi bas. Agak lebih rumit memainkannya dibanding keyboard.
Organ, biasanya digunakan untuk mengiringi manakala kita bermain full band. Karena biasanya organ (terutama tahun 70-80an) tidak dilengkapi dengan style ritem. Hanya tiruan berbagai suara alat musik seperti suara flute, biola, piano dsb.
Nah, sekarang pertanyaan saya. Alat musik jenis apa yang ada dirumah Anda?
Kalau jenis keyboard (Yamaha PSR, KN Teknik, Roland dsb) yang Anda punya. Itu sangat cocok untuk sekadar mengiringi kerabat Anda bernyanyi-nyanyi pada saat acara keluarga. Seperti layaknya hiburan Organ Tunggal. (kalau menurut saya lebih bener pake istilah Keyboard Tunggal).
Menurut saya, cara belajar keyboard lebih mudah dibandingkan dengan cara belajar organ, electone, apalagi piano. Makanya gak heran kalo ada yang belajar piano sampai tua gak kelar2.
Jadi? Sebaiknya belajarlah....
Tengkyu.
Powered By Info Bermanfaat
Update Forex 2013
Artikel Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.